|
Mudik lebaran di Indonesia merupakan
tradisi budaya spiritual yang dilaksanakan masyarakat Indonesia setiap tahun.
Pada saat mudik lebaran, jutaan orang bepergian melalui darat, laut dan udara
dalam waktu bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan kepadatan dan penumpukan
kendaraan bermotor pada tempat/daerah yang dilalui arus mudik. Kondisi tersebut
memberikan risiko tinggi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan
cedera bahkan meninggal dunia. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi dapat
disebabkan oleh kelalaian pengemudi dalam berkendara. Selain itu juga dengan
adanya penumpukan penumpang yang melakukan mudik juga berpotensi menularkan
penyakit maupun keracunan makanan akibat makanan yang dikonsumsi di rest area
tidak memenuhi syarat kesehatan baik dari segi kimiawi maupun bakteriologi.
Untuk itu persiapan bidang kesehatan
pada situasi khusus mudik lebaran perlu dilakukan melalui pendekatan promotif,
preventif, kuratif/rehabilitatif. Pendekatan promotif dilakukan dengan
melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat pemudik untuk melaksanakan PHBS
melalui media elektronik, pemasangan spanduk dan metode lain tentang faktor
risiko tersebut. Pendekatan preventif dilakukan antara lain pemeriksaan gula
darah, kolesterol, tekanan darah, alkohol, dan kandungan amfetamin pada urine.
Pendekatan kuratif dilakukan dengan menyiapkan akses pelayanan kesehatan di
sepanjang jalur mudik, terminal stasiun kereta api, rest area, bandara maupun
pelabuhan.
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan
salah satu provinsi yang menjunjung tinggi azas kekeluargaan/kekerabatan, oleh
sebab itu pada saat hari raya terutama hari raya Lebaran banyak
warga/masyarakat yang berdomisili di Kota Makassar dan sekitarnya melakukan
mudik ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga, begitu
pula sebaliknya. Terdapat beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang
merupakan jalur mudik dan dijadikan sebagai rest area, yaitu : Kabupaten Barru,
Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone
dengan terminal utama di Kota Makassar yaitu Terminal Daya dan Terminal
Malengkeri. Oleh sebab itu BTKLPP Kelas I Makassar bermaksud melakukan kegiatan
kesiapsiagaan arus mudik Lebaran tahun 2016/1437 H di Terminal Regional Kota
Makassar , Kabupaten Barru, Kabuopaten Bone dan Kabupaten Jeneponto yang
merupakan rest area untuk jalur utara dan selatan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Waktu
Pelaksanaan
Kegiatan observasi dan pengambilan
sampel kesiapsiagaan arus mudik dilakukan pada kurun waktu tanggal 13 s.d 29
Juni 2016.
1.
Rest
Area Kabupaten Jeneponto :
13 – 16 Juni 2016
2.
Terminal
Daya :
16 – 19 Juni 2016
3.
Rest
Area Kabupaten Bone : 20 – 23 Juni 2016
4.
Terminal
Malengkeri :
24 – 27 Juni 2016
5.
Rest
Area Kabupaten Barru : 27 - 30 Juni 2016
Hasil
dari pelaksanaan kesiapsiagaan
surveilans arus mudik Lebaran tahun 2016 / 1437 H di Provinsi Sulawesi Selatan
adalah sebagai berikut :
1.
Rest
Area Kabupaten Jeneponto :
100 sampel
2.
Terminal
Daya :
100 sampel
3.
Rest
Area Kabupaten Bone : 102 sampel
4.
Terminal
Malengkeri : 102 sampel
5.
Rest
Area Kabupaten Barru : masih berlangsung
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pemeriksaan kesehatan pengemudi, untuk sementara didapatkan :
"Amfetamin
dalam urine sebanyak 3 pengemudi (0,71%) terdeteksi positif amfetamin dalam urine
dan untuk penggunaan alkohol sebanyak 2 orang (0, 47 %) pengemudi terdeteksi
alkohol dalam pernapasannya".
Saran
1.
Dilakukan
pemeriksaan fisik (tekanan darah) secara berkala pada pengemudi untuk
menghindari adanya risiko penyakit tidak menular pada pengemudi utamanya saat
mengemudi dalam arus mudik Lebaran.
2.
Perlu
adanya kerjasama lintas sektor dalam upaya promotif pada pengemudi agar lebih memperhatikan
gaya hidup sehat dan menghindari hal-hal yang meningkatkan risiko terjadinya
penyakit jantung dan stroke.
3.
Perlu
adanya pemeriksaan kelaikan makanan dan minuman, air minum dan air bersih pada
rumah makan secara berkala dengan merencanakan penganggarannya di daerah
setempat maupun kerjasama dengan asosiasi
penyedia jasa boga.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pencegahan & Pengendalian Penyakit
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
Kelas I Makassar.
106481
Pengunjung hari ini : 41
Total pengunjung : 106481
Hits hari ini :90
Total Hits : 332263
Pengunjung Online: 1